Pemain PSMS Medan memprotes keputusan wasit yang memberikan hadiah tendangan penalti ke Garudayaksa dalam pertandingan pekan ke delapan Pegadaian Championship 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara (istimewa)

Deliserdang, MEDANESE.COM - Tim tamu Garudayaksa FC berhasil menundukkan PSMS Medan dengan skor 2-0 dalam laga lanjutan pekan ke delapan Group A Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Utama Sumatera Utara, Batangkuis, Deliserdang,  Jumat (31/10/2025) malam.

Dua gol kemenangan tim milik Prabowo Subianto itu tercipta melalui titik penalti yang diputuskan wasit Fibay Rahmatullah. Keputusan penalti itu belakangan memicu sorotan dari kubu tuan rumah atas kinerja perangkat pertandingan.

Sejak menit awal, PSMS Medan tampil agresif dengan strategi menyerang yang disiapkan pelatih Welliansyah. Namun, di pertengahan babak pertama, Garudayaksa memperoleh penalti setelah pemainnya dilanggar di kotak terlarang.

Everton yang menjadi eksekutor sukses menaklukkan kiper PSMS, membawa Garudayaksa unggul 1-0.

PSMS mencoba membalas lewat peluang emas Felipe di menit ke-19 dan tendangan bebas Arif Setiawan yang masih melambung di atas mistar. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, pelatih Welliansyah melakukan rotasi dengan memasukkan Rudiyana untuk menambah daya gedor. Peluang terbaik datang lewat Maring di menit ke-71, namun bola hanya menyamping tipis di sisi gawang.

Petaka datang bagi PSMS ketika wasit kembali menunjuk titik putih setelah pelanggaran terhadap Ryu di kotak penalti. Ryu yang mengeksekusi sendiri penalti tersebut sukses menggandakan keunggulan Garudayaksa di menit ke-76.

Meski terus menekan hingga akhir laga, PSMS gagal mencetak gol balasan. Skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Hasil ini membuat Garudayaksa memperlebar jarak di puncak klasemen dengan 20 poin, sementara PSMS tertahan di posisi kedua dengan 12 poin.

Pelatih PSMS Medan, Welliansyah, menyampaikan permintaan maaf kepada suporter atas hasil tersebut.

“Pemain sudah berjuang maksimal. Tapi setelah tertinggal lewat penalti, mental anak-anak sedikit drop. Soal wasit saya tak bisa komentari. Kami mohon maaf belum bisa memberikan hasil terbaik,” ujar Welli.

Sementara bek PSMS, Erwin Gutawa, menilai keputusan wasit layak dievaluasi.

“Kami sudah berjuang keras. Tapi saya berharap kinerja wasit bisa lebih baik lagi ke depan,” ucapnya.

Di sisi lain, pelatih Garudayaksa, Khamid Mulyono, bersyukur atas kemenangan timnya.

“Alhamdulillah, misi mencuri poin di kandang lawan tercapai. Kami sudah mempelajari kekuatan PSMS. Soal keputusan wasit, kami serahkan pada aturan dan VAR,” kata Khamid.

Dengan kemenangan ini, Garudayaksa semakin kokoh di puncak klasemen Grup A dengan perolehan 20 poin dari 8 pertandingan. Sementara PSMS yang sebelumnya berada di peringkat kedua Grup A, kini turun satu peringkat ke posisi 3 dengan perolehan 12 poin dari 8 pertandingan.  

[REL/AS]

Tag: #PSMSMedan, #GarudayaksaFC, #LigaChampionship2025, #SepakBolaIndonesia, #WasitLiga

Beri Komentar

medanese.com
medanese.com