Medan, MEDANESE.COM – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam percepatan pemulihan jaringan listrik pascabanjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Surya Sahputra Sitepu, menjelaskan bahwa sejumlah lokasi hingga saat ini masih tergenang air dan aksesnya terputus sehingga belum memungkinkan untuk kembali dialiri listrik.

“Di sejumlah titik, ketinggian air masih bervariasi dan kondisi tanah belum stabil. Begitu area dinyatakan aman, pasokan listrik langsung kami pulihkan. Prinsip kami, keselamatan masyarakat menjadi yang utama,” ujar Surya.

Hingga pukul 05.00 WIB pada Sabtu, 29 November 2025, PLN telah berhasil memulihkan pasokan listrik bagi 214.267 pelanggan yang sebelumnya terdampak padam.

“Pelanggan yang sudah kembali menikmati layanan listrik adalah mereka yang wilayahnya telah dinyatakan aman, baik dari genangan air maupun potensi bahaya listrik lainnya. Titik-titik lainnya masih kami percepat pemulihannya sesuai kondisi lapangan dan standar pengamanan teknis,” jelasnya.

Cuaca ekstrem yang melanda Sumatera Utara berdampak pada infrastruktur kelistrikan, termasuk sembilan Gardu Induk (GI) yang ikut terdampak banjir dan longsor: GI Denai, Labuhan, Labuhan Angin, Lamhotma, Mabar, Paya Pasir, Payageli, Martabe, dan Sibolga.

“Selain itu, banyak tiang listrik yang roboh atau miring akibat banjir serta dua menara jaringan tegangan tinggi yang terdampak longsor. Kondisi ini memerlukan penanganan lanjutan pada struktur dan jalur kabel agar percepatan pemulihan layanan dapat dilakukan dengan aman,” papar Surya.

Ia menambahkan bahwa petugas PLN masih bersiaga di setiap wilayah terdampak untuk melakukan pengecekan jaringan, membersihkan peralatan yang terendam, serta mengganti material yang rusak sebagai bagian dari tahapan pemulihan.

“Seluruh proses dilakukan dengan pengamanan ketat untuk memastikan jaringan yang kembali beroperasi tetap aman dan tidak menimbulkan gangguan berulang,” tegasnya.

Untuk mempercepat pemulihan di lapangan, PLN juga bersinergi dengan pemerintah daerah, BPBD, TNI/Polri, aparat kecamatan dan desa, serta relawan dan masyarakat. Kolaborasi ini dinilai penting untuk membuka akses jalan, membersihkan area terdampak, dan mengamankan lokasi pemulihan jaringan.

“Kami berterima kasih atas dukungan seluruh unsur di lapangan. Pemulihan ini bukan hanya soal teknis kelistrikan, tetapi juga upaya bersama agar masyarakat dapat kembali menikmati listrik dengan aman dan andal,” tutup Surya.

Beri Komentar

medanese.com
medanese.com