GM PLN UID Sumut, Mundhakir menyampaikan dukungan kepada pemerintah daerah di Sumatrra Utara dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik (istimewa)

Kota Medan mencatat pertumbuhan kendaraan listrik tercepat di Pulau Sumatra. PLN UID Sumut menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem KBLBB dengan penambahan SPKLU dan perluasan infrastruktur energi bersih di berbagai wilayah strategis.

Medan, MEDANESE.COM – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Sumatra Utara (Sumut). Pernyataan ini disampaikan menyusul pesatnya pertumbuhan kendaraan listrik di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumut, Mundhakir, mengungkapkan hal itu dalam diskusi kelompok terarah (FGD) bertema “Penguatan Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Sumatera Utara” yang diselenggarakan oleh ENTREV bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta United Nations Development Programme (UNDP) di Medan, Selasa (11/11/2025).

“Kami mendukung upaya pemerintah daerah dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Sumatra Utara,” ujar Mundhakir.


Medan Pimpin Pertumbuhan Kendaraan Listrik se-Sumatra

Mundhakir menjelaskan bahwa Kota Medan kini menjadi pusat pertumbuhan KBLBB terbesar di Pulau Sumatra. Data Kementerian ESDM mencatat, per Oktober 2025 populasi KBLBB di Sumut mencapai 2.548 unit roda empat dan 5.200 unit roda dua.

“Jumlah tersebut menjadikan Sumut sebagai provinsi dengan pertumbuhan kendaraan listrik tercepat di Pulau Sumatra, jauh melampaui Sumatra Selatan yang baru berada di sekitar 1.000 unit roda empat,” sebutnya.


76 SPKLU Sudah Beroperasi, 58 Unit Baru Menyusul

Saat ini PLN UID Sumut telah menghadirkan 76 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 57 lokasi strategis, mulai dari Kota Medan, jalur Sumatra Utara bagian timur menuju Aceh, hingga kawasan wisata prioritas nasional.

“Pengguna KBLBB tidak perlu khawatir. Infrastruktur SPKLU sudah terhubung dari Medan hingga Banda Aceh, serta jalur menuju Sumatra Barat, Pekanbaru, Danau Toba, Berastagi, dan Bandara Kualanamu. Komitmen PLN adalah memastikan pengalaman berkendara listrik yang aman, mudah, dan nyaman,” kata Mundhakir.

Ia menambahkan, PLN UID Sumut sedang menyiapkan penambahan 58 unit SPKLU baru pada Desember 2025 dengan fokus penempatan di kawasan wisata seperti Samosir dan Berastagi yang mengalami lonjakan penggunaan kendaraan listrik.

“Tingginya kebutuhan SPKLU adalah peluang besar untuk mengembangkan ekosistem bisnis energi berkelanjutan. Momentum ini harus dijaga. PLN siap memperkuat infrastruktur untuk menjawab pertumbuhan permintaan masyarakat,” tegasnya.

Para peserta berfoto bersama usai FGD penguatan ekosistem kendaraan listrik di Medan (istimewa)


Bagian dari Agenda Transisi Energi Nasional

Mundhakir menambahkan bahwa penguatan ekosistem KBLBB merupakan bagian dari agenda besar transisi energi menuju Net Zero Emission.

“Transisi energi bukan hanya pergantian teknologi, tetapi perubahan kultur menuju pola hidup yang lebih efisien, rendah emisi, dan berdaya saing. PLN berkomitmen menjadi enabler dan accelerator masa depan transportasi listrik di Sumatra Utara,” ujarnya.


Pemprov Sumut: Transportasi Rendah Emisi Jadi Prioritas

Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Provinsi Sumut, Budi Batubara, mengatakan bahwa komitmen pemerintah daerah terhadap transisi energi telah tertuang dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED).

“Pengembangan energi baru terbarukan, efisiensi energi, dan transisi transportasi menjadi bagian penting dalam penguatan ekosistem energi daerah. Infrastruktur KBLBB harus diperluas, tidak hanya di pusat kota, tetapi juga kawasan industri dan wisata. Insentif pajak kendaraan listrik 0 persen adalah langkah nyata Pemprov Sumut mendorong masyarakat beralih ke KBLBB,” ujar Budi.


ENTREV Apresiasi Progres Ekosistem KBLBB di Sumut

National Project Manager ENTREV, Nasrullah ‘Eriell’ Salim, menyebut bahwa ekosistem KBLBB di Sumut, khususnya Kota Medan, merupakan salah satu yang paling progresif di Pulau Sumatra.

“Kami melihat pertumbuhan yang sangat cepat di Sumut. Sinergi kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi modal penting memperkuat transportasi bersih di masa depan. Kami optimistis perkembangan ini akan semakin pesat beberapa tahun ke depan,” katanya.

ENTREV sebelumnya telah menggelar FGD serupa di Yogyakarta, Surabaya, dan Samarinda, serta melaksanakan pilot project pengembangan ekosistem KBLBB di Jakarta, Bali, dan Jawa Tengah.

“Transisi ke KBLBB adalah komitmen bersama. Pemerintah melihat efisiensi subsidi BBM, pelaku usaha melihat peluang bisnis, dan masyarakat merasakan manfaat lingkungan. Semua bergerak pada jalur yang sama menuju masa depan energi bersih,” tambah Eriell.


[REL/AS]


Tag: Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Medan, Ekosistem KBLBB Sumut, SPKLU PLN Sumatra Utara, Kendaraan listrik Sumatra, PLN UID Sumut

Beri Komentar

medanese.com
medanese.com