PNM telah membantu ketahanan pangan di daerah-daerah, terutama di desa. Saya yakin masa depan ibu-ibu akan cerah dengan program ayam petelur ini. Apalagi Presiden punya program MBG, jadi Insya Allah usaha ayam petelur akan laku keras
MEDANESE.COM, Kopeng - Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Pangan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kopeng, Jawa Tengah, untuk meninjau langsung program pemberdayaan dan ketahanan pangan yang dijalankan perusahaan.
Dalam kunjungan tersebut, Menko Pangan turut memanen brokoli, meninjau pembibitan sayuran, hingga melihat budidaya ayam petelur yang menjadi bagian dari program ketahanan pangan PNM. Kehadirannya disambut langsung oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, dan Komisaris Utama PNM, Dradjad Hari Wibowo.
Kegiatan dimulai dengan meninjau usaha grosir dan ritel milik nasabah binaan PNM Mekaar dan ULaMM yang menjual hasil panen telur dari Rumah Pangan PNM. Zulkifli Hasan juga mengunjungi rumah pembibitan sayuran yang dikelola nasabah PNM sebelum melakukan panen brokoli bersama masyarakat.
Setelah itu, ia menghadiri Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) di rumah salah satu ketua kelompok PNM Mekaar. Dalam kesempatan itu, Zulkifli menyaksikan langsung proses pendampingan dan pelatihan usaha yang rutin dilakukan PNM terhadap jutaan perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia.
“Saya berterima kasih kepada PNM karena telah membantu ketahanan pangan di daerah-daerah, terutama di desa. Saya yakin masa depan ibu-ibu akan cerah dengan program ayam petelur ini. Apalagi Presiden punya program MBG, jadi Insya Allah usaha ayam petelur akan laku keras,” ujar Zulkifli Hasan.
Kunjungan ditutup dengan peninjauan program ayam petelur Rumah Pangan PNM, yang menjadi salah satu wujud kontribusi nyata perusahaan dalam memperkuat ketahanan pangan lokal. Berdasarkan survei internal PNM pada September lalu, sebagian besar keluarga peserta program mengaku pola makan mereka menjadi lebih bergizi sejak mengikuti kegiatan ini.
Program tersebut juga menambah penghasilan harian para nasabah sebesar Rp50.000–Rp150.000 per bulan, sekaligus meningkatkan konsumsi telur keluarga secara rutin.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyebut bahwa program ketahanan pangan yang dijalankan PNM merupakan bentuk dukungan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan, energi, dan air nasional.
“Mungkin ini kontribusi kecil yang bisa kami lakukan. Dimulai dari memenuhi kebutuhan masing-masing dan lingkungan sekitar. Ke depan, kami akan memperluas hingga mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional, apalagi tadi Pak Menko menyebut akan ada 82,9 juta penerima MBG yang perlu disuplai,” ujar Arief.
Melalui inisiatif seperti #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM, PNM menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menyediakan permodalan, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat.
Kehadiran Menko Pangan RI dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara PNM dan pemerintah dalam menjalankan agenda pembangunan nasional, khususnya mendukung Asta Cita nomor 3 tentang penguatan ketahanan pangan berbasis keluarga dan usaha ultra mikro.
[REL/AS]
Posting Komentar