MEDANESE.COM | Medan - Membuka awal Tahun 2025 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui Pelayanan Rohani Kristen (PEROKRIS) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatra Utara, menyerahkan bantuan berupa dana tunai untuk pembangunan sejumlah sarana peribadatan yang berada di Sumatra Utara.
Yakni untuk mendukung pembangunan Biara Suster Oblate St. Fransiskus Saverius di Medan serta pembangunan enam Gereja lainnya yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk meningkatkan fasilitas ibadah, mempererat hubungan dengan masyarakat, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Sumatra Utara.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini mencerminkan nilai-nilai keberagaman dan kepedulian sosial yang selalu dijunjung tinggi oleh PLN.
“Melalui bantuan ini, kami berharap dapat mendukung pembangunan fasilitas ibadah yang penting bagi komunitas keagamaan, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama. Harmoni ini adalah kunci dalam menciptakan masyarakat yang saling mendukung satu sama lain,” ujar Agus Kuswardoyo dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025).
Agus juga mengatakan, PLN percaya bahwa memberikan manfaat kepada masyarakat adalah bagian dari tanggung jawab mereka.
"Dengan membangun sinergi bersama komunitas keagamaan seperti Suster Oblate St. Fransiskus Saverius, kami berharap dapat terus mempererat hubungan dengan masyarakat sebagai mitra strategis kami," tukasnya.
Sr. Elpiana Barus, Ketua Panitia Pembangunan Biara Suster Oblate St. Fransiskus Saverius, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh PLN.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas kepedulian dan dukungannya. Bantuan ini tidak hanya menjadi langkah besar dalam mempercepat pembangunan biara, tetapi juga menjadi wujud nyata dari toleransi dan kebersamaan antarumat beragama. Semoga PLN terus menjadi mitra yang membawa perubahan positif bagi masyarakat," sebutnya.
Senada dengan itu, Sr. Carmela Mazzone, Pimpinan Suster SOSFS, juga memberikan apresiasi yang mendalam terhadap langkah PLN.
“Bantuan ini adalah bukti nyata bahwa kerja sama antar pihak dapat menghasilkan hal-hal luar biasa. Kami percaya, semangat seperti ini akan terus memperkuat persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat," teranganya.
Adapun enam gereja yang mendapatkan bantuan selain Biara Suster Oblate St. Fransiskus Saverius di Medan, adalah Gereja Katolik St. Perawan Maria Diangkat ke Surga Sahkuda di Kabupaten Simalungun. Kemudian Gereja Katolik Stasi Santo Bernardinus Simperbung Kuta Ujung Paroki Santa Lusia Salak di Pakpak Bharat.
Lalu Gereja Katolik Kuasi Paroki Santa Aghata Batang Kuis Keuskupan Agung Medan di Deliserdang dan Gereja Katolik Stasi Santo Arnoldus Jansen Kualo Marus di Tapanuli Tengah.
Kemudian Renovasi Pastoran dan Pembangunan Baru Aula Paroki Gereja Katolik Paroki St. Laurentinus Brindisi di Pematang Siantar dan Pembangunan Gedung PKPW & KAKR serta Renovasi Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Runggun Jeraya Klasis di Kabanjahe.
Bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi umat yang menggunakan fasilitas tersebut, sekaligus mempererat hubungan antara PLN dan masyarakat.
Sebagai perusahaan penyedia layanan kelistrikan, PLN tidak hanya berfokus pada memberikan layanan listrik yang andal, tetapi juga pada kontribusi sosial yang nyata. PLN terus berupaya memperkuat hubungan dengan masyarakat, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, dan mendukung pembangunan yang inklusif di seluruh wilayah operasionalnya.
Posting Komentar