MEDANESE.COM, Madina - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sukses menghadirkan listrik andal pada momen Tayaskuran 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU). Acara digelar di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara pada Jumat, 18 Mei 2023 kemarin.

General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Awaluddin Hafid, mengatakan untuk momen tersebut ia menginstruksikan Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Padang Sidimpuan untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama acara tersebut dilaksanakan berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah, acara tasyakuran 1 Abad NU dan silahturahmi akbar di Mandailing Natal berlangsung lancar. Kelistrikan terkendali secara aman dan andal. Terima kasih kepada semua petugas PLN dan pihak-pihak yang telah secara intens berkoordinasi dengan petugas kami di lapangan," sebut Awaluddin.

Awaluddin menambahkan untuk menyukseskan acara tasyakuran dan silahturahmi akbar warga bersama kader NU di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, PLN UID Sumatera Utara telah menyiagakan sebanyak 19 petugas dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Panyabungan dan ULP Kotanopan serta 2 unit genset berkapasitas 150 kVA.

"PLN berkomitmen untuk memberikan pasokan listrik yang andal dalam pergelaran acara Nasional maupun Internasional yang diadakan di Sumatera Utara. Dengan pasokan listrik yang cukup, PLN yakin akan menghadirkan listrik tanpa kedip," pungkasnya.

Acara Tasyakuran 1 Abad NU itu dihadiri langsung Menteri BUMN Erick Thohir yang juga merupakan tokoh NU dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Turut hadir Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak.

Lalu Ketua MUI Sumatera Utara Maratua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Harun Musthafa Nasution, Bupati Mandailing Natal HM Ja’far Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Nasution.

Kemudian Ketua DPRD Erwin Efendy Lubis, Kapolres Madina AKBP Reza, Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Pasaribu, Danrem 023 Kolonel Inf Dody Triwinarto, Dandim 0212/Tapsel Letkol Inf Amrizal Nasution, serta seluruh Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutann tokoh NU dari GP Ansor Erick Thohir yang juga merupakan Menteri BUMN mengatakan jika mau menjaga Indonesia, maka haruslah menjaga Islam. Sebab, kemerdekaan Indonesia tidak mungkin terjadi tanpa pengorbanan tokoh-tokoh Islam.

“Jaga Islam berarti Jaga Indonesia, ketika islam diberkahkan maka Indonesia berkah, jika Islam maju maka Indonesia maju, mengisi kemerdekaan Indonesia tidak boleh terlena, kita bukan buih yang didorong ombak ketepian, tetapi harus turut berperan dalam pembangunan bangsa ini”, Ungkap Erick Thohir.

Disampaikan Erick Thohir, seperti yang dipesankan Ketua PBNU kepada dirinya, pendidikan dan ekonomi umat adalah kunci kemajuan untuk bangsa ke depan. Sudah seharusnya umat Islam menghadirkan solusi sebagai wujud cinta kita tehadap bangsa Indonesia.

"Menghadirkan solusi atas lapangan pekerjaan, menghadirkan solusi atas ekonomi kerakyatan, menghadirkan solusi atas kerukunan umat beragama sesuai dengan nafas yang kita punyai hari ini, dan tentu terpenting juga menghadirkan solusi atas akses pendidikan," tegasnya.

Ia juga menyebutkan, 1 abad NU menunjukkan bahwa NU sudah kuat. Namun kekutan ini tidak cukup kalau tidak dibarengi dengan visi dan mentalitas yang kuat.

"Maka, abad kedua NU ini penting menjadi landasan ke depan untuk lebih baik lagi," tandasnya. 

[REL]

Post a Comment